
3 Pertimbangan Membeli pada Toko yang Jual Bearing SKF
Bearing memiliki tujuan utama untuk menghubungkan dua bagian dalam kendaraan yang memiliki gerakan circular ataupun linear. Ada berbagai jenis bearing yang diproduksi oleh manufaktur, berbeda satu dengan yang lainnya. Bagi Anda yang hendak membeli pada toko yang jual bearing SKF, perhatikan beberapa hal berikut.
Beli bearing sesuai dengan kebutuhan
Perlu diperhatikan untuk menggunakan jenis bearing sesuai dengan kebutuhannya, karena ada perbedaan antara jenis bearing dan penggunaannya.
Perhatikan untuk kebutuhan apa Anda membeli pada toko atau distributor bearing SKF, apakah bearing roda, bearing setang, ataupun bearing mesin. Semuanya memiliki perbedaan spesifikasi. Anda juga perlu memperhatikan jenis kendaraan yang Anda gunakan, apakah kendaraan Anda termasuk kendaraan standar untuk harian atau kendaraan untuk racing. Spesifikasinya tentu saja berbeda.
Sebagai contoh, bearing untuk roda ataupun setang tidak memiliki kode C. Sementara bearing untuk mesin memiliki kode C.
Meskipun demikian, beberapa orang menggunakan bearing dengan kode C tersebut, sebagai contoh bearing C4. Bearing ini umumnya digunakan pada motor racing. Sementara Anda yang menggunakan sepeda motor standar, sebaiknya tidak menggunakan bearing ini karena kurang ekonomis.
Perhatikan kode clearance bearing
Bearing mesin sendiri harus dipilih yang bagus. Ini supaya daya tahannya cukup kuat dan tahan terhadap beban berat, putaran yang keras, ataupun panas yang tinggi. Bearing ini harus memiliki clearance tertentu (ditunjukkan dengan kode C).
Sebagai contoh, kode bearing yang beredar di pasaran adalah C2, C3, C4, dan C5. Semakin tinggi nomor kode tersebut, maka semakin tinggi pula toleransi kerenggangannya (clearance). Jika motor harian, biasanya menggunakan kode C3. Sementara motor dengan performa tinggi bisa menggunakan bearing C5.
Perhatikan putaran bearing
Ketika membeli pada toko yang jual bearing SKF, Anda perlu mengeceknya terlebih dahulu, apakah perputaran bearing cukup baik atau tidak. Anda bisa memutarnya secara perlahan dan menilainya sendiri. Jika tidak ada hambatan atau gesekan yang berat, maka bisa dipastikan bahwa bearing tersebut berkualitas.
Sebaliknya, jika ketika diputar tersendat, maka sebaiknya Anda memilih jenis bearing yang lain. Ini menandakan kualitas bearing tersebut kurang baik. Putaran yang lebih ringan pada kendaraan dapat lebih menghemat penggunaan bahan bakar.
You May Also Like

Pingin usaha lebih dikenal banyak orang? Perhatikan 5 manfaat kalender untuk media promosi usaha
August 20, 2021
Simak Cara Membuka Bisnis Pembayaran Online dan Strategi Pemasaran yang Bisa Anda Coba!
July 17, 2021